Selasa, 28 Oktober 2008

Curhat

2 bulan aku absen dari menulis blog, kesibukan yang amat sangat padat membuatku gak punya tenaga lagi untuk tulis-menulis walau sering rasa kangen untuk curhat di blog menyerang. Tidak memiliki teman yang cocok untuk curhat menjadikan blog adalah tempat yang paling aman dan nyaman untuk curhat, menuliskan perasaan, impian, ide dan segala yang ada dalam hati.
Kehilangan anak muda yang sering cerita tentang blog dan dunia muda dengan bahasa dan gaya yang enak untuk dinikmati juga membuatku kurang bersemangat walaupun aku sering mengunjungi blognya untuk mencari tahu siapa tahu dia menuliskan alasannya disana.

Kesibukan sebagai ibu rumah tangga yang tanpa PRT telah menyita hampir separuh waktuku setiap hari, ditambah lagi membantu mengurus laporan keuangan usaha milik orang banyak yang ternyata seperti mengurus sebuah perusahaan yang baru mulai juga cukup menyita waktuku sampai-sampai di awal-awal usaha Program Akuntansi milikku sendiri agak terbengkalai.
Setelah 2 bulan ini aku mulai agak sedikit bernapas dan mulai menata ulang waktuku meskipun kepadatan pekerjaan belum hilang sampai-sampai adakalanya aku tertidur kelelahan, boro-boro mau ngegosip, kumpul ama orang-orang yang berarti bagikupun terbengkalai.
Saat ini belum walau masih padat aku coba untuk menata ulang waktu dengan ketat, apalagi aku punya target untuk meluncurkan produk Program baruku tahun depan dan itu hanya tinggal 2 bulan lagi aku belum start apa-apa tapi aku tahu bila ada kemauan selalu ada jalan.
Tidak seorangpun mengerti akan kesibukan dan kelelahan yang secara otak dan fisik terkadang aku hadapi tetapi selalu ada kekuatan baru dan penghiburan dari dalam diriku sendiri bahwa orang yang masih dapat bekerja dan melakukan sesuatu itu adalah anugerah.
Mengingat kepadatan pekerjaan yang harus aku jalani aku malas melakukan hal-hal yang harus memperhadapkanku pada konflik antar sesama terutama dalam mengurus laporan usaha bersama tersebut, bukan karena aku tidak mendapatkan upah apa-apa tetapi lebih kepada keenggananku menghadapi orang-orang yang tidak tahu apa-apa tapi sok tahu dan juga orang-orang yang terkadang memakai pola Raja, begitu bersabda segalanya harus beres dan sempurna, belum lagi bila harus berlama-lama menjelaskan sesuatu pada seseorang.
Aku akui aku memang kurang pandai dalam berkomunikasi, memang karna kurang berlatih dan juga aku bukan jenis orang yang suka ngobrol berlama-lama karena banyak yang harus aku selesaikan, tetapi di lain sisi bila udah mendapat orang yang enak dan dapat diajak bicara terutama bertukar pikiran biasanya aku sukar berhenti.
Bagusnya sekarang aku sudah tidak perduli dengan apa kata orang, selama hatiku baik dan nuraniku tidak menegur aku jalan terus dan lakukan apa yang dapat kulakukan, meskipun ada yang menilai jelek, bersikap jelek atau apalah, bagiku itu tidak penting, aku tidak mau hariku jadi rusak hanya gara-gara memikirkan kata orang, karena dari pengalamanku, sebaik apapun aku berusaha aku tidak akan mampu menyenangkan semua orang, dan bahkan orang yang aku nilai paling baik dan paling dapat mengerti dirikupun dapat juga salah mengerti tentang aku dan lebih memilih mendengarkan orang lain yang dapat mendekat dengan lebih sempurna, dan bila itu diingat-ingat hanya menyisihkan rasa tak nyaman saja, jadi aku berkesimpulan bila aku dapat jelaskan aku akan jelaskan dengan baik, bila tidak yach sudah, mengalir saja, yang penting dimata Tuhan walau aku tidak sempurna Ia tetap setia dengan kasihNya.
Bila aku stop dan berlama-lama karena ada masalah bisa-bisa pekerjaanku jadi menggunung dan tanggung jawabku terbengkalai.
Jadi, apapun yang terjadi dalam hidup ini, tetap berdiri dan berjalan kembali.
Kitalah yang mengatur hidup kita, kitalah yang berkuasa untuk menentukan langkah kita.
Maju terus.........................selama hayat masih dikandung badan.............kata lagu.