Jumat, 14 Agustus 2009

PERISTIWA DALAM HIDUP

Kesibukan dan banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini membuatku lupa untuk menulis, tak terasa 2 bulan aku tidak menulis bukan karena tidak ada yang terjadi tapi justru karena ada banyak hal yang terjadi jadi harus memprioritaskan apa yang penting terlebih dahulu.

Dalam 2 bulan terakhir ini hal yang paling banyak kupelajari adalah : Tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa Tuhan ijinkan bagi umat pilihanNya!
Dalam hidup ini banyak hal dapat terjadi ada yang baik ada juga yang buruk, ada sukacita tapi ada juga air mata dan kadang hal itu datang tanpa menyadari bahwa ada tangan yang sedang merancangkan sesuatu bagi kebaikan. Tentu saja hal ini berlaku hanya bagi orang pilihan yaitu orang yang siang dan malam menjaga dirinya untuk menjauhi kejahatan atau lebih tepatnya orang yang selalu hidup berdasarkan tuntunan hati nurani yang murni.

Dalam tahun ini ada 3 orang terkenal yang meninggal, 1 diluar sana yaitu Jacko dan 2 dari dalam yaitu Mbah Surip dan Si Burung Merak : W. S. Rendra.
Ketiganya terkenal, ada yang sudah lama dikenal dan mendunia ada yang tidak terlalu mendunia dan ada yang baru saja terkenal, tetapi ketiganya pergi juga.
Inilah hidup, tidak ada yang kekal di bumi ini yang ada adalah: siapa kita, itu akan dikenang sepanjang masa sekalipun sudah pergi untuk selama-lamanya .......
Bagi orang yang terkenal akan mudah sekali untuk dikenal semua orang namun bagi orang yang biasa-biasa saja siapakah yang akan mengenang ketika kita pulang............?
Tetapi tetap saja ada orang-orang disekitar kita yang mengenal kita dan merekalah yang akan mengenang, Istri dikenang suami dan sebaliknya, begitu juga dengan orang tua dan anak-anak, masalahnya adalah kenangan apa yang kita tinggalkan ketika kita pergi? itu penting untuk kita perhatikan.
Apakah Istri mengenang suaminya sebagai sosok yang menenangkan hati, dan Suami mengenang istrinya sebagai penyejuk jiwa ? Anak-anak mengenang orang tua sebagai panutan atau malah sebaliknya ?

Ada orang yang sebenarnya baik tapi apa dan siapa yang memberi arahan atau input dalam diri orang tersebut sangat memberi pengaruh pada orang tersebut apa yang akan dilakukannya.
Seorang yang polos, tulus, jujur diajar sesuatu yang kemudian menjadi keyakinan mereka maka orang tersebut dapat melakukan apa yang sebetulnya tidak masuk dalam akal orang waras.
Orang yang melakukan bom bunuh diri dalam peristiwa hotel berbintang yang terjadi baru-baru ini di Jakarta belum tentu adalah orang jahat yang bengis dalam kesehariannya namun keyakinan mereka yang keliru telah membawa mereka pada keputusan yang salah.
Siapa sih manusia ? mengapa menganggap berhak mengambil nyawa diri sendiri dan orang lain dengan cara dan untuk tujuan apapun juga ?
Ada sebuah peristiwa yang berkesan di hati saya ketika Yesus diperhadapkan dengan seorang perempuan yang kedapatan berzinah. Secara aturan perempuan itu harus dihukum dengan cara dilempar batu sampai mati tapi ini yang sangat berkesan pada saya, Yesus berkata : "siapa yang merasa dirinya tidak berdosa maka dia berhak melempar perempuan itu" Alhasil satu persatu pergi meninggalkan perempuan itu, artinya tidak ada yang merasa dirinya bersih dari dosa. Yesus yang terbukti tidak berdosa pun tidak melempari perempuan itu tapi membiarkan perempuan itu pergi dengan berkata : "jangan berbuat dosa lagi".
Bila orang Agung seperti Yesus tidak menghakimi orang yang jelas-jelas berdosa mengapa orang yang belum tentu suci berhak menghukum orang lain ?

Hiduplah dengan tuntunan hati yang murni !
MARDEKA !