Jumat, 19 Juni 2009

TUJUAN HIDUP

Dalam sebuah buku yang memberi pencerahan dituliskan ada 2 hal yang menjadi tujuan hidup yang harus kita capai yaitu :

1. Mengenal Tuhan dan menjadi seperti Dia.
2. Memuridkan dan mencetak karakter Tuhan didalam diri orang lain.

Menjadi seperti Tuhan, kedengarannya aneh ?
Bila ada seseorang yang jahatnya luar biasa entah itu di film atau dalam dunia nyata maka tidak jarang orang berkomentar " hih, jahat sekali, seperti setan saja !"
Mengapa tidak? ada orang yang baik sekali sehingga orang dapat melihat dia seperti Tuhan ?
Ada beberapa tokoh agama yang seperti itu sehingga tidak sedikit orang menghargainya seperti menghargai Tuhan walaupun mereka bukan Tuhan.

Suatu malam saya bermimpi, dalam mimpiku ada orang yang mengambil barang milikku dan menjadikannya milik dia sendiri tanpa membayar apapun, padahal barang tersebut baru saja saya pesan dan harus membayarnya, hal itu menimbulkan kekesalan dihatiku dan ketika si pengirim barang datang menagih dan aku harus membayarnya maka aku sempat menceritakan perihal tersebut dan berharap dapat dimengeri dan diberi pembelaan, dalam ceritaku akupun menumpahkan kekesalanku dan kejelekan orang tersebut namun yang menjadi reaksi si pengirim malah tidak membelaku dan sedikit mencelaku karena orang tersebut lebih mempercayai perkataan orang yang mengambil barangku karena mereka saling mengenal dan sudah lebih dekat daripada aku dan lagi dengan tutur kata yang baik si pengambil barangku menceritakan cerita dari versi dia kepada si pengirim barang. Aku sangat marah, kecewa, kesal dan terluka, dan akhirnya terbangun dengan kondisi hati yang seperti itu.

Ketika aku bangun, aku menyadari sesuatu. Orang yang ada dalam mimpiku itu yang pada kenyataannya memang pernah mengecewakanku dan melkaiku sehingga walaupun kami tidak bermusuhan dan aku tidak membencinya namun kasihku padanya yang dulu ada padaku sudah pudar, dan hubungan kamipun sudah tidak seperti awalnya lagi.
Mimpi itu telah berbicara keras padaku bahwa aku harus melepaskan pengampunan yang tulus. Pengampunan yang sampai pada titik dapat mengasihi dia dengan sepenuh hati kembali dan mempercayai dia lagi walaupun dia pernah melukai dan juga merasa dilukai.
Aku sadar bahwa aku tidak akan sanggup melakukannya sendiri dengan kekuatanku dan aku berdoa meminta kekuatan dan pertolongan Tuhan dan mendoakan orang tersebut dengan tulus dan seketika itu juga aku merasa disingkapkan sesuatu yang menjadi tujuan Tuhan untuk hidupku. Untuk dapat mewujudkan tujuan itu aku memerlukan kwalitas hidup yang kuat dan sehat seperti yang dia kehendaki, sebuah kwalitas hidup yang tidak mudah sakit hati, tidak mendendam, tetap berbuat baik bukan karena aku mau dan mampu, tapi agar orang lain dapat melihat adanya Tuhan dan kekuatan Tuhan didalam kehidupanku.

Jujur aku hanya dapat menangis................. bila Dia, pencipta langit dan bumi memberikan kepercayaan dan menyakini kemampuanku mengapa aku tidak mau mengambil langkah untuk mempercayai diriku sendiri dan lebih lagi mempercayaiNya ? Bukankah aku adalah milikNya ? Tidak percayakah aku bahwa segala sesuatu Ia ijinkan untuk kebaikan bagi diriku? dan bahwa segala sesuatu ada dalam skenarioNya dan dalam pengawasanNya untuk satu tujuan baik bagi orang-orang yang mengasihiNya? Begitu sombongkah aku sehingga aku merasa tak bersalah sama sekali ? Mengapa aku tidak mengucapkan kata-kata yang membuat orang lain terangkat bukan malah sebaliknya sekalipun dia adalah musuhku ? Bukankah dengan begitu orang lain dapat menilai apalagi Tuhan pencipta langit dan bumi yang mengenal orang sampai ke relung hati? Bukankah Dia yang akan membalas setiap perbuatan kita dengan adil ?
Hari ini oleh kasihNya dia telah menegurku lewat mimpi dan mengrahkan hatiku untuk memilih apa yang benar dan seharusnya seperti yang Ia mau.
Hari ini aku belajar sesuatu dalam hidupku, ketika aku mengeri tujuan hidupku maka akan lebih mudah bagi Dia terutama aku untuk melangkah menuju sasaran akhir yang Ia tetapkan dalam hidup tiap-tiap orang.
Responi segala sesuatu dengan sikap hati yang benar.
Bila kita mau, Dia akan memberi kemampuan itu!
Hari ini satu tabir lagi tersingkap dalam sekolah hidup yang aku jalani.