Senin, 25 Februari 2008

Pentingnya Membuat Laporan Keuangan

Dalam salah satu bukunya, Robert Kyosaki menuliskan :
Kekayaan dan Kesehatan itu sama. Bila anda ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah, anda akan mendapatkan laporan dari hasil pemeriksaan tersebut, dan dokter akan membacakan kondisi kesehatan anda, apakah anda sehat atau anda terkena kanker.
Demikian juga dengan kekayaan anda, Laporan Keuangan yang anda buat akan menunjukkan apakah anda kaya atau anda sedang terserang kanker Financial.

Tadinya saya berfikir bahwa membuat Laporan Keuangan hanya diperlukan untuk orang-orang yang masih berjuang alias belum memiliki kebebasan Financial, sehingga dapat menata keuangan dengan lebih baik untuk masa depan, karena dengan membuat Laporan keuangan kita dapat melihat apakah kita boros atau tidak, dimana letak kebocorannya, apa yang harus kita kurangi, bagaimana rencana kita kedepan atau sebaliknya apa yang harus kita buat dengan kelebihan penghasilan kita, investasi apa yang lebih baik, dapatkah kita membeli asset baru dsb.
Namun saya mendapati bahwa ada banyak orang-orang sukses atau orang-orang kaya yang telah melakukannya bahkan justru orang-orang kayalah yang lebih konsen akan hal itu.
Saya menyimpulkan bahwa justru orang-orang yang konsen akan kesehatan keuangan merekalah yang akhirnya menjadi orang kaya dan rata-rata dari mereka memiliki catatannya .

Saya mulai mengingat kisah sahabat saya mengenai saudaranya yang hanya lulus SD namun memiliki kekayaan yang lumayan banyak , pendek kata dimasa tuanya dia hanya perlu duduk manis saja dirumah, atau pergi kemana-mana untuk pelancong, dan urusan kebutuhan sudah tidak perlu dipusingkan lagi, bahkan pada saat imlek dia tidak memerlukan ucapan Kong Xi Fat Chai [ucapan yang mengandung doa supaya kaya raya] dan lebih memilih ucapan Xing Nien Cien Khang [ucapan tahun baru dengan disertai doa supaya sehat selalu]. Apa artinya?
Dia sudah memiliki kebebasan Finansial saat ini !
Namun sebelum sampai pada saat ini dia selalu melakukan pencatatan, dia memiliki banyak buku yang memuat catatan hartanya, ada catatan tentang perkembangan usaha, ada catatan tentang aset dan juga catatan perkembangan kekayaannya. Semua dia lakukan dalam buku-buku dan ditulis dengan tangan.
Di era komputer saat ini adalah lebih mudah untuk melakukan hal tersebut namun yang saya petik dari cerita diatas adalah seorang tamatan SD yang sudah berumur, sudah melakukan Pembuatan Laporan Keuangan Pribadi di masa lalu.

Pada saat ini saya banyak melihat orang-orang yang cenderung konsumtif dan hidup dengan berhutang karena memang menjadi trend untuk masa sekarang, apalagi untuk mendapatkan Hutang bukanlah hal yang susah saat ini. Penawaran kartu kredit ada dimana-mana, para pemberi hutang justru yang menelpon orang yang akan diberi pinjaman, KPR berbunga rendah. Tanpa sadar orang dapat terjebak dalam kekayaan palsu.
Dengan membuat Laporan Keuangan Pribadi kita dapat melihat kekayaan kita dengan jelas.
Itu sebabnya terbukti membuat Laporan Keuangan Pribadi itu sangat penting.

Tidak ada komentar: