Jumat, 06 Juni 2008

Tugas IRT

Kemaren aku diajak pulang kampung oleh saudaraku, tiket pesawat PP ditanggung, semua akomodasi, komsumsi dan transportasi selama disana tak perlu dipikir alias akan ditanggung semua, pendek kata tinggal bawa badan namun tentu saja harus ijin suami dahulu. Agar cepat aku sms saja,..........., tidak ada jawaban. Biasanya setiap sms selalu dibalas namun kali ini tidak dan akupun mengerti apa artinya.
Sore hari seperti biasa sepulang dari kantor kubukakan pintu buat suami tercinta tapi tidak seperti biasanya mukanya tampak lesu seperti orang sakit padahal setahuku dia tidak sedang sakit walau kemaren ada sedikit problem tekanan darah rendah tapi rasanya kemaren malah lebih segar dari hari ini.
Walau sebetulnya jawabannya sudah dapat kuduga namun saat makan malam aku masih penasaran, akhirnya kutanyakan juga apakah aku diijinkan pulang kampung atau tidak?
Seperti dugaanku dia keberatan dan kupikir tidak baik bila kupaksakan untuk pergi akhirnya aku mengalah, yach sudah tidak usah pergi.
Malamnya saat menemani anakku tidur kuceritakan pada anakku dan dia katakan:" yach sudah kita dirumah saja selama liburan, tak apa-apa kok, bila papi bilang tidak usah pergi yach tidak usah pergi kan kata mami papi pemimpin di rumah ini, jadi harus kita turuti"
Begitu celotehnya tegas dan tanpa rasa apa-apa, padahal aku sempat berfikir enak juga sekali-kali lepas tugas sebagai IRT dan jadi pelancong apalagi selama sebulan, kedengarannya cukup menyenangkan tapi berpisah dengan suami selama itu juga bukan hal yang menyenangkan. Mungkin keletihan akhir-akhir ini membuatku berfikir tentang liburan lagian anak sekolah juga sebentar lagi libur tapi kusadari tidak ada libur buat seorang Ibu Rumah Tangga, tidak ada cuti dari tugas rutin di rumah apalagi bila tidak punya pembantu, bukan hal yang mengasikkan, tapi juga bukan hal yang buruk sebetulnya, hanya saja dengan begitu seharusnya para lajang bisa menyadari untuk menikmati masa lajangnya dengan gembira, karena banyak juga dari teman-temanku yang masih lajang eh malah sering pusing karena masih jomblo. Yach sih jika udah kepala 3 dalam usia dan masih jomblo emang khawatir juga tapi bila dipikir yach dinikmati sajalah, dalam tiap tahap ada suka dukanya, itulah hidup.
Aku jadi ingat ketika jomblo dulu aku sering pelancong kemana-mana, ada untungnya juga, tempat jauh yang sekarang sulit aku lalui, paling tidak sudah pernah kukunjungi walau belum ke seluruh wilayah Indonesia, tapi siapa tahu suatu saat nanti aku bisa keliling lagi tapi kali ini tentu saja sama suami dan anak tercinta sama seperti saat tour ke java yang kami lakukan beberapa waktu lalu, asik juga. Memasuki musim liburan hasrat untuk berlibur jadi terusik dan ini tentu saja bukan bagian tugas dari Ibu Rumah Tangga.



Tidak ada komentar: