Rabu, 13 Agustus 2008

Happy Birthday

Senen, 11 Agustus, hari itu adalah ulang tahun seseorang yang dulu sangat kuhargai tetapi pada akhirnya penghargaanku yang begitu tinggi memudar. Lepas dari apapun yang telah terjadi, saat ini aku menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna, bagaimanapun juga ada banyak sisi baik dari dia yang sebaiknya kukenang. Jadi pagi itu saat waktu menunjukkan pukul 5.45 wib kunaikan sebuah doa pendek :

"Dear God, touch the people i care for, keep them safe and happy, give them love and good health, bless them and their whole family, especially the one reading this message".

Kuketik doa pendek itu ke dalam pesan singkat di hp, ketika hendak kukirim, tiba-tiba jariku terhenti lalu kutanya pada diriku sendiri : "tuluskah kamu? apakah ini bukan basa-basi belaka?
bila tidak disertai dengan ketulusan sebaiknya kau hentikan."
Aku diam sejenak merenung dan seolah-olah menyelam kedalam lubuk hatiku yang paling dalam mencoba untuk mencari apakah masih ada kebencian disana, atau kemarahan, atau yang lebih halus lagi kekecewaan? Semua peristiwa tidak enak yang sempat kurasakan berbulan-bulan apakah telah terlupakan? Aku termanggu beberapa waktu, pikiranku terus berjalan, aku percaya bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah seijin Tuhan, mungkin sebuah peristiwa buruk dapat terjadi akibat kebodohan kita tetapi aku percaya selama aku tidak melakukan kejahatan dan peristiwa buruk tetap terjadi dalam hidupku itu berarti kehendak Tuhan, dan sudah pasti ada kebaikkan yang sedang Dia sediakan, sampai saat ini aku masih memegang teguh-teguh hal itu lalu ................ tak ada alasan aku menyimpan kepahitan! Aku telusuri lagi hatiku, bersih, sudah tidak ada lagi kegeraman, yang ada hanya ingatan akan setiap kebaikan yang pernah aku lihat dan rasakan lalu aku memutuskan aku boleh mengirimkannya.
Petunjuk berita menunjukkan pesan masih tertunda karena memang hari masih pagi.

Sore hari ketika aku sedang tidur, suara hp pertanda ada pesan masuk mengagetkanku bukan kepalang masalahnya aku sedang menunggu tamu yang katanya mau nginap dirumahku selama seminggu dan aku sedang tidur dikamar yang akan kusediakan untuk tamu itu sebab bila aku tidur di lantai atas aku takut tidak mendengar ketika mereka datang tapi ternyata merekapun batal nginap dan suara hp itu membangunkanku lalu kubuka pesannya.
Rupanya pesan yang berisi sepenggal doa dan ucapan selamat ultah yang kukirim tadi pagi mendapat balasan. Aku tersenyum membaca balasan tersebut, dengan demikian seharusnya tuntaslah salah paham yang ada, gossip bahwa aku marah dan masih menaruh kebencian.

Aku kembali mengingat-ingat hal-hal baik dari dia, ada banyak, dan bagaimanapun juga apa yang terjadi dalam hidupku lewat dia juga telah mengajariku banyak hal yang mungkin dalam waktu tertentu tidak kusadari sisi baiknya.
Seseorang yang lain yang kukagumi, telah mengajarkan banyak hal baik pada diriku, membuat terjadinya perubahan dalam cara pikirku, sikapku dan keputusan yang kuambil.
Orang itupun berulang tahun pada bulan ini.
Pernah aku berfikir, ada dua orang yang lahir pada tanggal yang berdekatan di bulan kemardekaan Indonesia ini, yang membawa pengaruh yang cukup kuat dalam hidupku.
Kedua orang ini memiliki sisi baik yang berbeda, dan sisi baik mereka sangat menonjol, namun agak bertolak belakang. Aku berandai-andai, bila kedua sisi baik dari kedua orang tersebut menyatu dalam diriku, maka mungkin aku akan menjadi satu pribadi baru yang lebih baik, mungkinkah itu yang Tuhan maksudkan sehingga mereka hadir dalam hidupku untuk memberi gambaran yang jelas mengenai pribadi yang harus kulakoni???
Tidak ada jawaban, tetapi ada hal yang kuketahui, belajar yang paling murah dan mudah adalah belajar dari pengalaman orang lain, mengikuti kesuksesan yang sudah dibangun orang lain sehingga kita tidak perlu melakukan kelalaian atau kegagalan yang sama.
Mengikuti jejak langkah orang yang telah berhasil, kenapa tidak?

Selamat ulang tahun Indonesia!

Tidak ada komentar: