Selasa, 29 Januari 2008

Dua Kabar Gembira

Hari ini saya mendapat dua berita gembira, yang pertama adalah mengenai sahabat yang sudah saya anggap saudara. Sejak akhir Juli 2007 yang lalu dia berangkat ke Amerika, singkat cerita dia harus menjalani operasi disana, hal ini disebabkan tumor yang ada di rahim, namun ternyata usus pembuangannyapun bermasalah hingga akhirnya dia harus menjalani 2x operasi. Operasi pertama berjalan lancar walau ceritanya lumayan serem, sampai-sampai ada yang membuatku meneteskan air mata ketika membaca emailnya, namun hari ini saya menerima berita yang juga hampir membuatku meneteskan air mata, tapi kali ini air mata haru, operasi keduanya berlangsung dengan baik dan kondisinya pulih secara menakjubkan dan yang lebih hebat lagi semua biaya perawatannya gratis karena ada yang membantu, padahal perawatan yang dia dapatkan layaknya kelas 1 di rumah sakit Indonesia. Ini luar biasa karna total biaya yang dia butuhkan tidak kurang dari 500 juta.

Nyawa manusia memang sangat mahal harganya, ini adalah alasan yang paling kuat buat kita untuk bersyukur bila saat ini kita dalam kondisi yang sehat, walau apapun yang sedang kita hadapi. Namun buat yang sedang sakit, selalu ada maksud indah dibalik semua itu yang mungkin belum disadari.

Kisah sahabatku adalah inspirasi, dari sejak awal dia mengetahui apa yang sedang dia hadapi, namun begitu rasa syukur tak lepas dari semua tulisannya, walau pada akhirnya hasilnya baik dan tumornya itu jinak, awalnya dia tidak pernah tahu, kemungkinan terburuk yang harus dia hadapi adalah kanker, walau begitu dia selalu bersyukur dan percaya bahwa Tuhan tidak akan menyia-nyiakan umatNya, dan oleh kekuatan doa, dia menerima keajaiban.

Kabar Gembira kedua yang saya terima adalah program akuntansi yang saya buat ternyata sangat membantu bagi salah seorang pelanggan saya. Bukan karena saya telah mulai menghasilkan income yang membuat saya gembira, tetapi ada pelanggan yang merasa terbantu yang membuat saya bahagia. Ini berarti saya dapat mempergunakan pengetahuan yang saya miliki untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Sikap saya yang rela melepaskan pekerjaan dan menanggapinya dengan positif telah memungkinkan semua ini terjadi.

Dalam hidup ada banyak kejadian yang akan kita hadapi, semua merupakan warna-warni kehidupan namun tanggapan kita dalam menghadapi warna hidup itulah yang terpenting, bila kita menanggapi setiap warna dengan pikiran dan hati yang jernih selalu ada keindahan yang dapat kita lihat, dan rasa syukur atas Penciptapun akan mengalir, namun bila kita melihatnya dengan tanggapan yang negatif, hati dan pikiran yang kacau, kecewa, marah, dkk. Yang terlihat hanyalah kegetiran atau kepahitan yang mendalam.

Bersyukur memang dapat memberi ketenangan dan kekuatan sehingga menciptakan pikiran yang jernih dan dengan kejernihan berfikir kita mampu melihat hikmah apa yang ada dibalik semua kejadian, kemudian...........hiduppun berjalan normal kembali.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Setuju, Bu Jani. Warna-warni itulah yang menjadikan kehidupan indah untuk dijelang setiap hari. ;-)